Sanja Matsuri 2023: Festival Liar dan Meriah di Tokyo

Shoya Ace
Sanja Matsuri 2023: Festival Liar dan Meriah di Tokyo


Sanja Matsuri (三社祭) atau Festival Sanja adalah salah satu festival Shinto terbesar di Tokyo. Setiap tahunnya, festival ini diadakan untuk merayakan dan menghormati tiga orang yang mendirikan kuil Buddha Sensou-ji, yaitu Hinokuma Hamanari, Hinokuma Takenari, dan Hajino Nakatomo. 


Pada tahun 2023, Sanja Matsuri akan kembali hadir dengan segala kegembiraan dan keagungan yang telah menjadi tradisi turun-temurun. Festival ini dianggap sebagai salah satu yang paling liar dan terbesar di Jepang. 





Sanja Matsuri tidak hanya menjadi daya tarik bagi penduduk setempat, tetapi juga menarik wisatawan dari seluruh penjuru dunia. Festival ini menjadi momen yang sangat dinanti-nantikan. Warga Tokyo dan pengunjung dapat menyaksikan parade yang spektakuler, musik, dan tarian tradisional yang menggetarkan hati (Eaaa.. XD).


Sanja Matsuri 2023: Festival Liar dan Meriah di Tokyo


Kapan Sanja Matsuri diadakan?

Sanja Matsuri diadakan setiap akhir pekan ke-3 di bulan Mei di Kuil Asakusa, lokasi yang telah menjadi tempat perayaan sejak berabad-abad lalu. Suasana akan dipenuhi dengan sorakan meriah, bunyi kincir angin, dan semarak parade yang mengelilingi tiga mikoshi, yaitu kuil kecil yang diarak yang menjadi pusat perhatian dalam festival ini.



Napak Tilas Awal Mula Sanja Matsuri

Masing-masing mikoshi mewakili dan menghormati ketiga pendiri Sensou-ji tersebut. Dipercaya bahwa Hinokuma Hamanari dan Hinokuma Takenari, dua nelayan bersaudara, menemukan patung Bodhisattva Kannon yang terperangkap di jaring pancing mereka di Sungai Sumida pada tanggal 18 Maret 628. Penemuan ini menjadi awal dari perjalanan spiritual mereka. Kemudian, Hajino Nakatomo, seorang tuan tanah kaya, mendengar tentang penemuan tersebut dan memutuskan untuk mendekati kedua saudara itu. Dalam pertemuan mereka, Hajino Nakatomo mengajak mereka untuk memeluk agama Buddha. Ketiga pria tersebut mengabdikan hidup mereka untuk kepercayaan ini dan menghormati patung tersebut di sebuah kuil kecil yang kemudian berkembang menjadi Sensou-ji yang terkenal saat ini.



Apa saja yang ada di Sanja Matsuri?

Sanja Matsuri 2023 tidak hanya menampilkan parade yang luar biasa, tetapi juga berbagai pertunjukan seni dan budaya tradisional. Kamu dapat menyaksikan tarian khas seperti yosakoi, tari samurai, dan aksi seni bela diri yang memukau. Makanan dan jajanan khas festival juga tersedia di berbagai stan di sekitar kuil. Kamu dapat menikmati makanan lezat seperti yakisoba, takoyaki, dan taiyaki sambil merasakan atmosfer yang semarak dan riuh.


Sanja Matsuri 2023: Festival Liar dan Meriah di Tokyo

Bagi pengunjung yang ingin mengalami kehidupan malam Tokyo, Sanja Matsuri 2023 juga menawarkan pesta jalanan yang tak terlupakan. Lampu-lampu neon berkilauan dan berbagai tempat makan dan minum tersedia di sekitar kawasan Asakusa. Kamu dapat menjelajahi jalan-jalan yang ramai dan merasakan semangat malam yang seru.



Bagaimana prosesi Sanja Matsuri selama 3 hari tersebut?

Prosesi Sanja Matsuri berlangsung selama tiga hari penuh dengan berbagai acara dan kegiatan yang mengesankan. Berikut adalah gambaran singkat tentang prosesi festival selama tiga hari tersebut:


Hari Pertama

Shubatsu: Pada pagi hari pertama festival, ritual shubatsu dilakukan di mana tiga mikoshi (kuil yang diarak) utama dibawa ke Kuil Asakusa. Para pendeta dan anggota kuil mengenakan pakaian tradisional dan memindahkan mikoshi dengan mengikuti serangkaian protokol yang ketat.


Jyoya-no-Kane: Acara ini melibatkan pukulan lonceng di menara kuil untuk menyambut kedatangan mikoshi. Pukulan lonceng ini membangunkan roh-roh suci dan memeriahkan suasana festival.


Parade dan Pertunjukan: Setelah kedatangan mikoshi, parade dimulai di sekitar kawasan Asakusa. Parade ini dipenuhi dengan orkestra tradisional, tarian, dan atraksi seperti penampilan samurai. Penduduk setempat dan pengunjung berbaris di sepanjang rute parade untuk menyaksikan keindahan dan semaraknya acara ini.



Hari Kedua

Daigyoretsu: Pada pagi hari kedua, Daigyoretsu, yaitu parade kehormatan, dilakukan oleh para peserta yang mengenakan pakaian tradisional dan kostum kuno. Mereka membawa bendera dan atribut yang mewakili sejarah dan budaya Jepang.


Oyama-mairi: Ritual ini melibatkan pawai dengan mikoshi yang dibawa ke Oyama Jinja, sebuah kuil terkait yang juga terletak di Asakusa. Perjalanan ini melibatkan perhentian di berbagai titik di sepanjang rute untuk memberikan penghormatan kepada roh dan memungkinkan peserta dan penonton untuk menikmati pertunjukan dan atraksi di sepanjang jalan.


Hari Ketiga

Nagoshi Shinji: Pada hari terakhir festival, ritual Nagoshi Shinji dilakukan di malam hari. Ini adalah ritual pembersihan spiritual yang dilakukan di dalam kuil untuk menyucikan diri dan mengusir energi negatif.


Shinsatsu Shiki: Acara ini melibatkan pemberian berkat kepada peserta dan pengunjung oleh para pendeta kuil. Pengunjung dapat menerima berbagai bentuk berkat, seperti lilin yang dinyalakan dan air suci, sebagai tanda keberuntungan dan keselamatan.


Kanja-mairi: Sebagai penutup festival, pengunjung diundang untuk melakukan ziarah ke Sensō-ji. Mereka dapat mengunjungi kuil, memanjat tangga ke menara pagoda, dan berdoa untuk tujuan pribadi mereka.


Selama ketiga hari festival, Anda juga dapat menikmati stan makanan dan jajanan tradisional yang berjejer di sekitar kuil. Anda dapat mencoba makanan lokal seperti yakisoba, takoyaki, dango, dan lainnya. Selain itu, ada juga banyak stan yang menjual suvenir dan barang-barang tradisional Jepang yang menarik.



Kesimpulannya...

Sanja Matsuri adalah pengalaman yang penuh semangat dan kegembiraan. Jutaan orang berkumpul untuk merayakan warisan budaya dan sejarah Jepang dalam festival ini. Jadi, jika Kamu berada di Tokyo pada bulan Mei tahun ini, jangan lewatkan kesempatan untuk bergabung dalam Sanja Matsuri dan merasakan keajaiban yang hanya bisa ditemukan dalam festival ini.


All Pictures in this article are by Guilhem Vellut on Flickr.