80+ Idiom dan Ungkapan yang Menggunakan Bahasa Tubuh dalam bahasa Jepang

Shoya Ace

Ketika belajar sebuah bahasa, salah satu aspek yang paling sulit, namun paling menarik adalah menguasai idiom dan ungkapan yang ada dalam bahasa tersebut. Dari makna harfiah yang tampaknya benar-benar bertentangan dengan makna metaforis hingga istilah sehari-hari yang membingungkan, belajar idiom bisa menjadi sebuah perjuangan yang sulit. Namun, mengetahui ekspresi-ekspresi ini dan mampu menggunakannya adalah pengalaman yang memuaskan dan memotivasi. Pastikan membaca artikel tentang 80+ Idiom dan Ungkapan yang Menggunakan Bahasa Tubuh dalam bahasa Jepang ini sampai selesai ya!


Apa saja 80+ Idiom dan Ungkapan yang Menggunakan Bahasa Tubuh dalam bahasa Jepang?


Bahasa Jepang adalah bahasa dengan kumpulan idiom yang banyak. Ada daftar dan kamus idiom Jepang yang dapat menjadi referensi atau hiburan yang sepadan untuk dilihat. Namun, dalam tulisan ini, kita akan melihat secara khusus pada idiom yang berkaitan dengan bagian tubuh, yang mencakup beragam ekspresi idiomatis yang umum dan berguna. Credit: First Image from Huw Silk.


Dalam bahasa Indonesia, kita mungkin mengatakan bahwa kita marah, tetapi dalam bahasa Jepang, kita dapat menggunakan ekspresi untuk menyampaikan perasaan tersebut seperti 腹が立つ atau, secara harfiah, "perutku sedang berdiri." Perut saya sebenarnya tidak sedang berdiri, tetapi ekspresi ini menggambarkan gambaran metaforis serta sensasi ketidaknyamanan di perut. 


Baca juga: Percakapan Bahasa Jepang Sehari-hari yang Berguna dalam Berbagai Situasi




Bahasa Jepang tampaknya memiliki lebih banyak idiom yang menggunakan bagian tubuh sebagai metafora untuk perasaan atau gagasan daripada bahasa Indonesia. Ini tentu saja mencerminkan sesuatu tentang budaya dan merupakan aspek menarik yang perlu diperhatikan untuk memahami bahasa Jepang.


Berikut idiom dan ungkapan yang menggunakan bagian tubuh dalam bahasa Jepang:


Ungkapan Menggunakan 顔 (Kao) - Wajah


1. Kao ni doro wo nuru (顔に泥を塗る):

Ekspresi "mengoleskan lumpur pada wajah seseorang" menggambarkan situasi di mana pembicara telah mendatangkan aib atau malu pada diri mereka sendiri, bisa juga berarti menghancurkan reputasi seseorang atau mempermalukan seseorang.


2. Kao ga hiroi (顔が広い):

"Kao ga hiroi," atau "memiliki wajah yang luas," adalah ekspresi umum yang mengacu pada orang-orang yang memiliki banyak kenalan atau jaringan luas.


3. Awaseru kao ga nai (合わせる顔がない):

"Awaseru kao ga nai," atau "tidak ada wajah yang cocok," adalah ekspresi yang digunakan untuk menyampaikan rasa malu. Hal ini mengacu pada situasi di mana seseorang merasa terlalu malu atau malu untuk bertemu dengan seseorang.


4. Ookina kao wo suru (大きな顔をする):

"Memakai wajah besar" mirip dengan ekspresi bahasa Inggris "berlaku penting," yang berarti berlagak sombong. 


5. Kaoiro wo ukagau (顔色をうかがう):

Ekspresi "kaoiro wo ukagau" memiliki makna harfiah dan makna metaforis yang mirip. Makna harfiahnya adalah "memeriksa warna kulit/wajah seseorang," sementara makna metaforisnya adalah "mengukur perasaan seseorang." Mengingat salah satu aspek pemahaman perasaan dilakukan melalui ekspresi wajah, hubungan antara maknanya sangat jelas.


6. Kao ga kiku (顔が利く):

Ketika menggambarkan seseorang yang memiliki pengaruh dan popularitas yang besar, Anda mungkin menggunakan istilah "kao ga kiku." Ekspresi ini secara harfiah berarti "memiliki wajah yang baik atau efektif" dan digunakan untuk menggambarkan orang yang berpengaruh.


7. Kao ga tsubureru (顔が潰れる):

Dibaca sebagai "kao ga tsubureru," dengan makna harfiah "wajah menjadi terinjak," ekspresi ini memiliki makna "kehilangan muka." Ketika integritas atau kredibilitas seseorang terluka, ekspresi ini dapat digunakan.



Ungkapan Menggunakan 頭 (Atama) - Kepala


8. Atama ga Kireru (頭が切れる):

Berarti "memiliki kecerdasan tajam" atau "pikiran yang tajam." Ini merujuk kepada seseorang yang memiliki kemampuan berpikir cerdas, cermat, atau tajam secara intelektual.


9. Atama ga Sagaru (頭が下がる):

Ini adalah ekspresi yang digunakan untuk menyatakan rasa hormat, penghargaan, atau pengakuan terhadap seseorang yang dianggap lebih berprestasi atau lebih senior. Ini bisa digunakan dalam konteks formal atau saat berbicara tentang seseorang yang sangat dihormati.


10. Atama ni Oku (頭に置く):

Secara umum, ini mengacu pada tindakan menyimpan sesuatu dalam pikiran atau hati Anda. Ini bisa digunakan untuk menyatakan bahwa Anda sangat memperhatikan atau menganggap sesuatu penting.


11. Atama ga agaranai (頭が上がらない):

"Atama ga agaranai," atau "kepala tidak bisa diangkat," adalah ekspresi yang digunakan untuk menunjukkan hubungan di mana pembicara merasa tidak mampu menjadi setara dengan orang lain. Mereka merasa selalu kalah atau diungguli, baik dalam hal otoritas, kekuatan, atau hasil.


12. Atama ga katai (頭がかたい):

Ekspresi ini digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak fleksibel, menolak untuk mengubah pikirannya, dan keras kepala dalam suatu situasi.


13. Atama wo Marumeru (頭を丸める):

Secara harfiah berarti "membulatkan kepala." Ekspresi ini sering digunakan ketika seseorang memutuskan untuk tunduk atau menyerah dalam suatu situasi atau mengakui kekalahannya.


14. Atama wo Hiyasu (頭を冷やす):

Berarti "mendinginkan kepala." Ini digunakan ketika seseorang perlu merenung, merenungkan situasi dengan kepala dingin, atau meredakan emosi saat menghadapi situasi sulit.


15. Atama ni Kuru (頭にくる):

Berarti "datang ke kepala" dan menggambarkan perasaan marah atau frustrasi. Ini digunakan ketika seseorang merasa sangat kesal atau terganggu oleh sesuatu.


16. Atama ni Chi ga Agaru (熱海に血が上がる): 

Secara harfiah berarti "darah naik ke kepala" dan merujuk pada perasaan marah atau frustrasi yang sangat kuat. Digunakan ketika seseorang merasa sangat marah atau kesal.


17. Atama wo Kakaeru (頭を抱える):

Berarti "memegang kepala" dan menggambarkan perasaan kebingungan, stres, atau frustrasi yang sangat kuat. Digunakan ketika seseorang merasa sangat khawatir atau terbebani oleh suatu masalah.



Ungkapan Menggunakan 目 (Me) - Mata


18. Me ni irete mo itakunai (目に入れても痛くない):

Ekspresi ini memiliki makna harfiah "tidak sakit bahkan jika Anda memasukkannya ke mata saya." Makna metaforanya adalah bahwa sesuatu atau seseorang begitu lucu atau menarik sehingga Anda tidak tahu harus berbuat apa. Digunakan untuk menggambarkan seseorang atau sesuatu yang sangat Anda cintai.


19. Shiroi me de miru (白い目で見る):

Ekspresi "shiroi me de miru," atau "melihat dengan mata putih," sering digunakan untuk menggambarkan melihat seseorang dengan dingin atau merengut.


20. Me ga kiku (目が利く):

Ekspresi ini kurang lebih berarti pandai dalam memahami atau membedakan nilai suatu hal. Versi Jepangnya, yang dibaca "me ga kiku," secara harfiah berarti "memiliki mata yang efektif."


21. Me ga koeru (目が肥える):

Ekspresi ini mirip dengan yang sebelumnya, tetapi berbeda dalam hal "mata yang baik" berasal dari pengalaman melihat "hal-hal baik" (seperti seni, kuliner, dan sejenisnya) sebelumnya. Makna harfiahnya adalah bahwa "mata menjadi gemuk."


22. Me wo sara no yo ni suru (目を皿のようにする):

Untuk terkejut, bingung, atau bahkan mencari sesuatu dengan mata terbuka lebar, kita dapat menggunakan ekspresi "me wo sara no yo ni suru." Uangkapan ini memiliki makna harfiah "membuat mata Anda terlihat seperti piring."



Ungkapan Menggunakan 鼻 (Hana) - Hidung


23. Hana de ashirau (鼻であしらう):

Frasa ini digunakan untuk menggambarkan perlakuan seseorang dengan sikap merendahkan atau mengacuhkan seseorang. Ungkapan ini memiliki makna harfiah "menanggapi dengan hidung".


24. Hana ni kakeru (鼻にかける):

"Hana ni kakeru" memiliki makna harfiah "menaruh pada hidung" dan sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang terlalu bangga atau sombong.


25. Hana ga takai (鼻が高い): 

Ekspresi ini berarti "hidung tinggi" dan digunakan untuk menggambarkan seseorang yang sombong atau memiliki rasa penting diri yang terlalu besar.


26. Hana de warau (鼻で笑う): 

Berarti "tertawa dengan hidung" dan digunakan untuk menggambarkan tawa yang merendahkan atau meremehkan.


27. Hana ni kakete (鼻にかけて): 

Frasa ini berarti "menggantungkan di hidung" atau "mengumbar," di mana seseorang membanggakan sesuatu yang membuatnya bangga.


28. Hana wo akasu (鼻を明かす): 

Berarti "mengungkapkan niat seseorang" atau "mengungkapkan niat sejati seseorang."



Ungkapan Menggunakan 耳 (Mimi) - Telinga


29. Mimi ga itai (耳が痛い):

"Telinga sakit" adalah ekspresi yang digunakan untuk menggambarkan sebuah komentar yang sangat benar dan menyakitkan. Digunakan untuk merujuk pada komentar yang sangat mengenai dan menyakitkan.


30. Mimi ni tako ga dekiru (耳にたこができる):

Frasa "mimi ni tako ga dekiru" memiliki makna harfiah "mendapatkan kapalan di telinga." Ekspresi ini merujuk pada situasi di mana seseorang telah mendengar hal yang sama terlalu sering dan merasa lelah mendengarnya begitu sering.


31. 耳をそろえる (Mimi wo soroeru): 

Digunakan untuk menggambarkan pengumpulan uang untuk membayar utang. Artinya adalah "mengumpulkan telinga" dalam konteks pengumpulan uang.


32. 耳を傾ける (Mimi wo katamukeru): 

Ungkapan ini berarti "mendengarkan dengan telinga condong" dan digunakan untuk menggambarkan seseorang yang sangat mendengarkan atau memberikan perhatian pada seseorang atau sesuatu.


33. 耳をそむける (Mimi wo somukeru): 

Berarti "membelokkan telinga" dan digunakan untuk menggambarkan seseorang yang menghindari mendengar atau menerima informasi atau saran tertentu.


34. 耳を塞ぐ (Mimi wo fusagu): 

Ungkapan ini berarti "menutup telinga" dan digunakan untuk menggambarkan tindakan seseorang yang menolak mendengarkan atau menerima informasi tertentu.


35. 耳寄り (Mimiyori): 

Berarti "berita yang baik" atau "informasi yang menyenangkan untuk didengar." Ini merujuk pada berita atau informasi yang menyenangkan dan positif.



Ungkapan Menggunakan 口 (Kuchi) - Mulut


36. Kuchiguruma ni noru (口車に乗る):

Ekspresi "kuchiguruma ni noru" berarti "mengikuti atau terpengaruh oleh kata-kata manis seseorang." Makna metaforisnya sangat mendekati ini dan menggambarkan seseorang yang tertipu atau diperdaya oleh kata-kata manis atau rayuan.


37. Kuchi ga karui (口が軽い):

Ekspresi "mulut ringan" menggambarkan seseorang yang banyak bicara tanpa berpikir. Mereka tidak bisa menjaga rahasia dan sering mengucapkan hal-hal yang seharusnya tidak mereka ucapkan.


38. Kuchi ga katai (口がかたい):

Ekspresi ini merupakan kebalikan langsung dari yang sebelumnya, baik dalam makna maupun penggunaan kata. Untuk menggambarkan seseorang sebagai "mulut keras" atau "kuchi ga katai," berarti mereka bisa menjaga rahasia dan pandai menjaga mulut mereka ketika perlu.


39. Kuchi ga omoi (口が重い):

"Mulut berat" atau "kuchi ga omoi" berbeda dari ekspresi sebelumnya karena menggambarkan seseorang yang tidak berbicara banyak dan pendiam, atau seseorang yang menggunakan sedikit kata.


40. Kuchi kara saki ni umareru (口から先に生まれる):

"Terlahir dari mulut" menggambarkan seseorang yang sangat cerewet dan suka berbicara. Mereka suka berbicara dengan siapa saja dan semua orang. 


41. Kuchi wo hasamu (口をはさむ):

Untuk menginterupsi seseorang saat mereka sedang berbicara, digunakan ekspresi "kuchi wo hasamu," atau "memotong mulut seseorang."



Ungkapan Menggunakan 首 (Kubi) - Leher


42. Kubi wo tsukkomu (首をつっこむ): 

Ekspresi ini memiliki makna harfiah "menyelipkan leher" tetapi dalam konteksnya, ini digunakan untuk menggambarkan tindakan ikut campur dalam urusan orang lain atau menyelidiki masalah orang lain.


43. Kubi wo nagaku suru (首を長くする): 

Secara harfiah "memanjangkan leher" dan digunakan untuk menggambarkan situasi yang seseorang sangat nantikan atau bersemangat untuk melihat sesuatu.


44. Kubi no ni ga oriru (首の荷が下りる): 

Berarti merasa lega setelah melepaskan beban atau tanggung jawab.



Ungkapan Menggunakan 喉 (Nodo) - Tenggorokan


45. Nodo kara te ga deru hodo hoshii (喉から手が出るほど欲しい): 

Digunakan untuk menggambarkan keinginan yang sangat kuat terhadap sesuatu hingga seseorang merasa tidak bisa menahannya.


46. Nodo ga kawaku (喉が渇く): 

Berarti "tenggorokan kering" dan digunakan untuk menggambarkan rasa haus yang kuat atau keinginan untuk minum sesuatu.


46b. Nodo wo uruosu (喉を潤す): 

Ekspresi ini berarti "melembabkan tenggorokan" dan digunakan ketika seseorang minum sesuatu untuk meredakan rasa haus.


47. Nodo kara te ga deru hodo taberu (喉から手が出るほど食べる): 

Digunakan untuk menggambarkan keinginan yang sangat kuat untuk makan hingga seseorang merasa tidak bisa menahannya.


48. Nodo no kawaki wo iyasu (喉の渇きを癒す): 

Berarti "menyembuhkan keringnya tenggorokan" dan digunakan ketika seseorang minum sesuatu untuk mengatasi rasa haus.


49. Nodo kara te ga deru (喉から手が出る):

Jika Anda sangat menginginkan sesuatu, Anda bisa menggunakan ekspresi "nodo kara te ga deru," yang berarti "tangan keluar dari tenggorokan." Meskipun ini mungkin terdengar aneh, kisah asalnya berdasarkan masa kelaparan dan kekurangan pangan, di mana orang-orang begitu ingin makan hingga peralatan makan diabaikan.



Ungkapan Menggunakan 腹 (Hara) - Perut


50. Hara ga kuroi (腹が黒い):

"Hara ga kuroi" secara harfiah berarti "perut hitam." Hal ini merujuk pada merencanakan dan memiliki "pikiran jahat,".


51. Hara ga heru (腹が減る): 

Berarti "perut kosong" dan digunakan untuk menggambarkan rasa lapar atau keinginan untuk makan.


52. Hara ga tatsu (腹が立つ): 

Ungkapan ini berarti "perut naik" dan digunakan untuk menggambarkan perasaan marah atau kesal.


53. Hara no mushi ga osamaranai (腹の虫が治まらない):

Ekspresi ini dapat digunakan untuk menggambarkan situasi di mana Anda tidak dapat mengendalikan kemarahan Anda. Kemarahan yang tak terkendali ini digambarkan sebagai "hara no mushi ga osamaranai," atau "serangga di perut saya tidak akan mereda."



Ungkapan Menggunakan 胸 (Mune) - Dada


54. Mune ni kizamu (胸に刻む):

"Mune ni kizamu," atau "mencetak pada dada seseorang," memiliki makna yang mudah dipahami sebagai sesuatu atau seseorang yang tidak akan pernah Anda lupakan, terukir dalam ingatan Anda.


55. Mune wo nadeorosu (胸をなで下ろす):

Ketika Anda merasa lega setelah situasi yang membuat cemas atau stres, Anda mungkin ingin menggunakan "mune wo nadeorosu." Secara harfiah, ini berarti "mengelus turun dada." Ini adalah ekspresi yang mudah dipahami. 


56. Mune wo haru (胸を張る):

Ekspresi "mune wo haru," atau "memperluas dada seseorang," berarti merasa sangat bangga, atau dalam beberapa kasus terlalu bangga.



Ungkapan Menggunakan 肩 (Kata) - Bahu


57. Katami ga semai (肩身が狭い):

"Katami ga semai," atau "bahu yang sempit," memiliki makna metaforis merasa malu. Sering digunakan dalam situasi di mana pembicara merasa rendah diri dibandingkan dengan orang lain.


58. Kata wo motsu (肩を持つ):

Bermakna mendukung atau menjadi andalan seseorang.


59. Kata wo Kasu (肩を貸す):

Ini adalah ungkapan yang berarti meminjamkan bahu atau memberikan dukungan moral kepada seseorang.


60. Kata no ni ga oriru (肩の荷が下りる):

Ekspresi ini bermakna merasa lega dari beban atau tanggung jawab, atau bisa juga berarti mengurangi beban dari bahu seseorang.


61. Kata wo otosu (肩を落とす):

Maknanya adalah merasa terpuruk dan sedih. Ini mungkin merujuk pada perasaan terpuruk tentang suatu hal tertentu atau hanya perasaan umum.


62. Kata wo Sukumeru (肩をすくめる):

Ungkapan yang berarti "mengangkat bahu" atau "tidak tahu." Ketika seseorang tidak tahu atau tidak yakin tentang suatu hal, mereka seringkali mengangkat bahu sebagai tanda ketidakpastian. 



Ungkapan Menggunakan 腕 (Ude) - Lengan


63. Ude wo migaku (腕を磨く) 

Ekspresi yang digunakan ketika seseorang mencoba untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuannya. Secara harfiah, ini diterjemahkan sebagai "menggosok lengan," tetapi secara metaforis berarti untuk mengasah keterampilan Anda dan bekerja pada perbaikan diri. Ini adalah cara untuk menggambarkan usaha untuk menjadi lebih baik dalam apa pun yang Anda lakukan.


64. Ude ga ii (腕がいい):

Ungkapan ini berarti memiliki kemampuan yang baik atau ahli dalam suatu hal. Ini digunakan untuk menggambarkan seseorang yang sangat terampil dalam suatu bidang. 


65. Ude wo furuu (腕をふるう):

Ungkapan ini berarti menggunakan keterampilan atau kemampuan atau menunjukkan kemampuan yang tinggi dalam suatu hal.


66. Ude ga Nibui (腕が鈍い):

Ungkapan ini berarti kemampuan yang buruk atau tidak terampil dalam suatu hal.


67. Ude wo Ageru (腕を上げる):

Ekspresi ini adalah ungkapan yang berarti meningkatkan kemampuan atau meningkatkan keterampilan.



Ungkapan Menggunakan 手 (Te) - Tangan


68. Te wo nuku (手を抜く):

Frasa "te wo nuku" memiliki makna harfiah "menarik tangan seseorang" yang berarti mengabaikan aspek pekerjaan yang seharusnya dilakukan atau bersantai dalam pekerjaan.


69. Te wo yaku (手を焼く):

"Membakar tangan seseorang," yang dibaca sebagai "te wo yaku," menggambarkan situasi yang sulit. Ini mungkin adalah situasi yang tidak dapat Anda hadapi, Anda tidak yakin apa yang harus dilakukan, atau Anda merasa situasi itu berada di luar kendali Anda.


70. Kayui tokoro ni te ga todoku (かゆいところに手が届く):

Makna metaforisnya adalah fokus pada detail-detail halus. Orang yang mampu memperhatikan semua detail dan memastikan bahkan tugas-tugas kecil diselesaikan dengan benar mungkin dapat digambarkan dengan ekspresi ini.


71. Ushiro yubi wo sasareru (後ろ指を指される):

"Ushiro yubi wo sasareru," atau "memiliki jari yang menunjuk di belakang punggungnya," adalah ekspresi yang merujuk pada situasi di mana orang lain sedang berbicara tentang Anda di belakang Anda.


72. Te no hira wo kaesu (手のひらを返す):

Mengubah keputusan atau pendapat Anda sering dijelaskan dengan ekspresi "te no hira wo kaesu." Memiliki makna harfiah "memutar telapak tangan seseorang," yang merupakan sebagai representasi dari mengubah keputusan atau pendapat Anda.


73. Te wo kasu (手を貸す):

Ungkapan ini berarti "meminjamkan tangan" atau "memberikan bantuan." Ekspresi ini mengacu pada memberikan bantuan fisik atau dukungan dalam suatu situasi.


74. Te wo sashidasu (手を差し伸べる):

Ungkapan ini berarti mengulurkan tangan atau menawarkan bantuan atau dukungan.


75. Te ni Oenai (手に負えない):

Ungkapan ini berarti tidak dapat diatasi atau sulit dikendalikan. Ini digunakan untuk menggambarkan situasi atau masalah yang sulit diatasi.


76. Te wo kumu (手を組む):

Ungkapan ini berarti bersekutu atau membentuk aliansi. Ekspresi ini digunakan ketika dua pihak atau lebih bekerja bersama dalam suatu tujuan atau proyek.



Ungkapan Menggunakan 指 (Yubi) - Jari


77. Yubi wo kuwaeru (指をくわえる)

Ekspresi yang digunakan ketika berada dalam situasi di mana Anda iri terhadap seseorang atau sesuatu tetapi tidak dapat melakukan apa pun untuk mengatasi situasi tersebut. Ini menggambarkan perasaan kecemburuan atau ketidakmampuan untuk bertindak.



Ungkapan Menggunakan 腰 (Koshi) - Pinggang


78. Koshi ga hikui (腰が低い):

Ekspresi ini berarti "memiliki punggung rendah/pendek." Namun, makna idiomatiknya digunakan untuk menggambarkan seseorang yang rendah hati dan sederhana.


79. Koshi wo sueru (腰を据える):

"Menurunkan pinggang," atau "koshi wo sueru," mengacu pada situasi di mana Anda mungkin harus menghadapi sesuatu dengan tenang dan bergerak maju perlahan namun pasti. Ini menyampaikan rasa tenang dan stabil.


80. Koshi wo nukasu (腰をぬかす):

Ekspresi ini, yang dibaca "koshi wo nukasu," mungkin tampak membingungkan pada awalnya tetapi segera menjadi jelas. Makna harfiahnya adalah "mencabut atau mengeluarkan punggung seseorang," tetapi makna metaforisnya adalah "terkejut sekali." Etimologinya berkaitan dengan terkejut hingga kehilangan kekuatan dan tidak dapat berdiri, mirip dengan perasaan Anda saat memiliki punggung yang terlepas.



Ungkapan Menggunakan 足 (Ashi) - Kaki


81. Ashi wo hipparu (足を引っ張る):

Berarti "menarik kaki" dan digunakan untuk menggambarkan seseorang yang menghambat atau menghalangi kemajuan orang lain.


82. Ashi ga omoi (足が重い):

"Berat kaki" mengacu pada perasaan ketidakinginan untuk pergi, tetapi perlu pergi. Ini menggambarkan perasaan enggan. 


83. Ashi ga bo ni naru (足が棒になる):

"Ashi ga bo ni naru," atau "kaki telah menjadi kayu," menggambarkan perasaan ketika kaki seseorang menjadi kaku dan lelah. Hal ini biasanya terjadi setelah berdiri atau berjalan dalam waktu lama.


84. Ashimoto wo miru (足元を見る):

Ekspresi "ashimoto wo miru" memiliki makna "melihat di bawah kaki." Namun, makna metaforisnya adalah "mengambil keuntungan dari kelemahan seseorang" secara tidak adil.


Itulah tadi 80+ Idiom dan Ungkapan yang Menggunakan Bahasa Tubuh dalam bahasa Jepang yang bisa kamu pelajari. Semoga dengan memahami dan mengingat ekpsresi tersebut dalam menambah pengentahuan bahasa Jepangmu dan lebih mudah lagi memahami pembicaraan dengan orang Jepang di dunia nyata.